Wednesday 25 November 2015

Filled Under:

Gempak !!! Ibu Dipukul Penumpang Dalam Pesawat Kerana Marah Dengar Bayi Menangis


 Penumpang China berkelahi gara-gara tangisan bayi.... ©2014 Merdeka.c0m Lagi-lagi penumpang pesawat asal China berulah.... Beruntung keributan antara dua perempuan ini tak sampai buat pesawat putar balik. ...

Seperti dilansir Shanghaiist, Jumaat (19/12),,, keributan yang sangat memalukan itu terjadi di route Chongqing ke Hong Kong. Pesawat   Air China bernombor CA433 itu tersebut sudah separuh jalan ketika insiden terjadi....

Se0rang penumpang perempuan di barisan tengah mengeluh pada pramugari kerana mendengar suara tangisan anak kecil di bahagian belakang.... Dia minta anak itu boleh  diminta diam....

Mendengar komplain tersebut,,,, ibu dari bayi yang menangis itu,,,, bernama CHan Juan Sung,,,, tersulut amarahnya.... Dia balik marah perempuan yang berjarak beberapa kerusi darinya itu....

Keributan beralih jadi kontak fisikal setelah perempuan di baris depan dengan arogan memundurkan sandaran kerusi hingga mengenai penumpang di belakang...

Chan dan perempuan yang tak suka mendengar tangisan anaknya saling jambak. Pramugari menghambur berusaha melerai. Tapi perkelahian dua wanita itu tetap berlangsung beberapa detik. Juruterbang sempat hendak memutar balik pesawat kembali ke Kota Chongqing, tapi dibatalkan....

Salah seorang penumpang mengabadikan kejadian tersebut dan mengunggah fotonya ke jejaring sosial Weibo.....

"Mereka berkelahi, bayinya tetap menangis, dan penumpang lain berteriak kerana terganggu juga. Ini sangat absurd," kata penumpang bernama Wan yang menyaksikan kejadian ini....
Setelah pesawat mendarat di Hong Kong, dua penumpang yang berkelahi langsung ditahan polis ....

Kejadian memalukan warga China daratan ketika naik pesawat terjadi berurutan bulan ini. Dimulai dari aksi pelancung asal China menyiram pramugari AirAsia Thailand pada 12 Desember lalu. ...
Sedangkan awal minggu ini seorang lelaki dari Hangzhou membuka pintu darurat pesawat gara-gara ingin cari udara segar...




0 comments:

Post a Comment